Sekarang kan lagi UN nih , pasti lagi banyak banget nih doa-doa dari kaka kelas XII , keluarganya, sahabatnya, kenalanya, guru-guru, pokoknya semua deh. Nah, udah pada tau belum rahasia supaya doa-doa kita selalu didengar sama Yang Maha Mendengar? Kalo belum tau, yuuk baca dulu artikel d bawah. :)
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim
... Etika merupakan sikap yang patut dimiliki dan diejawantahkan
manusia dalam kehidupan sehari-hari. dalam berinteraksi dengan sesama,
kita membutuhkan etika. saat menghadiri acara-acara resmi melulu ada
etikanya. ketika seorang bawahan menghadap atasan, lagi-lagi dituntut
untuk beretika. Dan masih banyak lagi praktek-praktek kehidupan yang
etika berperan didalamnya.
Jika dalam berinteraksi antar
sesama saja kita membutuhkan etika. Sudah barang tentu saat berinteraksi
dengan Tuhan pun ada etikanya. Jika dalam menemui seseorang yg lebih
terhormat saja terkadang kita sibuk untuk memikirkan bagaimana cara
beretika yang sepatutnya. Bagaimana ketika kita ingin menemui
(menghadap) Dzat yang menciptakan orang terhormat tersebut? Pantaskah
kita tidak beretika?
Berdoa merupakan salah satu bentuk
interaksi manusia dengan Sang Pencipta. Sebab dalam berdoa ada suatu
permohonan yang diajukan manusia kepada Tuhan-Nya yang sudah pasti akan
melihat, mendengar dan mengabulkan apa yang dimohon oleh hamba-Nya.
Allah swt. telah berfirman yang artinya:
"Dan apabila
hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang
berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka
selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah:186)
ETIKA BERDOA ...
1. Memuji Allah terlebih dahulu ...
Dengan tahmid, takbir, tasbih, membaca asmaul husna atai doa apa saja yang isinya memuji kebesaran dan kemulian Allah.
Disunahkan pula membaca Shalawat sebelum berdoa:
“Setiap do'a akan terhalangi sampai orang tersebut membaca shalawat kepada Nabi.” (HR. Thabarani. Al-Albani menghasankan)
2. Taubat terlebih dahulu ...
Akui semua kesalahan yang pernah kita lakukan, Anjuran ini berdasarkan cerita dalam Al-Qur’an tentang Nabi Yunus as:
"Bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al-Anbiya: 90)
3. Rendahkan diri ketika berdoa ...
Padukan
hati, akal dan sikap ketika berdoa sambil penuh khusuk, Kerendahan diri
bisa kita gambarkan ketika kita memelas meminta sesuatu dengan sangat,
Dan hatipun sambil menjerit agar dikabulkan.
Allah Swt berfirman:
“
dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka
adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)
4. Hadirkan hati ketika berdoa ...
Artinya
ketika mulut berdoa, ikutkan hati sambil menyimak apa yang diutarakan
mulut. Jangan sampai mulut dan hati tidak singkron. Hati terus dipaksa
untuk menjerit dan memelas.
Setiap orang yang berdoa
hendaklah menghayati tiap doa-doanya. Dengan rasa ketundukan dan
kerendahan hatinya serta penuh harapan dari setiap doanya, pikiran yang
jernih serta hatinya benar-benar hadir ketika berdoa.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan)
perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap
dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.” (QS.
Al Anbiya : 90)
Nabi Saw bersabda:
“Berdo'alah
kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah!,
sesungguhnya Allah tidak akan menerima satu do'a dari hati yang lalai
lagi lengah.” (Hadist Sahih)
5. Optimisme Dalam Berdoa ...
Orang yang berdoa harus selalu yakin bahwa doanya akan terkabulkan. Dan janganlah berdoa dengan mengatakan:
“Ya
Allah ampunilah aku jika Kau menghendaki dan kasihanilah aku jika Kau
menghendaki.” Allah swt. ialah Dzat yang selalu mengabulkan permohonan
hambanya, sebagaimana dinyatakan dalam beberapa ayat al Qur’an (baca QS.
02:186).
Akan tetapi apa yang kita panjatkan tidak
selamanya langsung diberikan atau terkabulkan Oleh-Nya. Bisa jadi
ditahan untuk diberikan diakhirat kelak atau bisa juga dijawab dengan
penghapusan dosa-dosa sesuai dengan kadar doa kita. Hal ini sebagaimana
sabda Rasulullah saw.:
“Tidaklah seorang muslim berdoa
kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya di dunia,
bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan
dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil berbuat
dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan.”
(HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
6. Berdo'alah di setiap kondisi ...
Banyaklah berdoa ketika dalam keadaan nyaman dan bahagia:
"Barangsiapa yang senang dikabulkan permohonannya pada saat kritis dan bahaya maka hendaklah dia memperbanyak do'a saat nyaman.”
7. Berdoalah dengan suara lembut ...
“Berdoalah
kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah
kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan (akan dikabulkan).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat
baik.” (QS. Al A’raf : 55-56)
“dan janganlah kamu
mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan
carilah jalan tengah di antara kedua itu"." (QS. Al Israa : 110)
“Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
8. Mengulangi do'a tiga kali ...
Sebab Nabi Saw mengulangi do'anya tiga kali.(HR. Muslim)
9. Menghadap kiblat ...
Seperti diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Rasulullah menghadap kiblat ketika berdoa. (HR. Bukhari)
10. Mencari waktu mustajab ketika berdoa ...
Misalnya
ketika sujud dalam sholat, di antara adzan dan iqamah, pada hari
jum'at, ketika waktu sahur atau sepertiga malam yang merupakan waktu
mulia untuk berdoa.
Nabi Saw bersabda:
“Setiap
sepertiga malam yang terakhir Allah swt. turun ke langit dunia dan
berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa yang
meminta kepada-Ku maka akan Ku-berikan. Dan siapa yang memohon ampun
kepada-Ku maka akan Ku-ampuni.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).11. Mengangkat
tangan ketika berdo'a ...
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya
Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia
malu jika hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan
tangan hampa dan kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya
Hasan)
12. Banyaklah berbakti kepada orang tua ...
Bakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab dikabulkannya do'a, sebagaimana diceritakan:
Dalam kisah Uwais Al-Qorni bahwa dia seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Juga kisah Ashabul Kahfi yang tertahan dalam sebuah gua yang lubangnya tersumbat oleh sebuah batu besar. (HR. Bukhari)
13.
Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah ...Setelah mengerjakan shalat wajib
adalah salah satu sebab dikabulkannya do'a. (HR. Bukhari)
14. Memperbanyak amal soleh ...Sebelum berdo'a atau sesudah berdoa, seperti sedekah, membantu kesulitan orang lain dll
15. Berwudhu sebelum berdo'a ...
Sebagaimana dijelaskan di dalam hadits bahwa Nabi Saw setelah selesai perang Hunain:
”
Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya;
dan aku melihat putih kulit ketiak beliau”. (Muttafaq’alaih).
16. Berdoa dengan maksud baik ...
Seseorang yang berdo'a harus baik dan bermanfaat seperti, disebutkan di dalam kisah Nabi Musa as:
"Berkata
Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku". Dan mudahkanlah
untukku urusanku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Tha ha: 25)
17. Ceritakan keluhan dan kebutuhan ketika berdoa ...
Keluhan dan banyak butuh ini yang diceritakan Qur’an tentang doa para Nabi. Diantaranya keluhan Nabi Ya’qub:
"Ya'qub
menjawab: Sesungguhnya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan
kesedihan dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak
mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86)
Begitu pula keluhan Nabi Ayyub:
"Dan
ingatlah kissah Ayyub, ketika dia meyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku),
sesungguhya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha
Penyayang di antara semua yang Penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
18. Berdo'alah untuk diri sendiri terlebih dahulu seperti ....
"Ya Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-saudara seiman yang telah mendahului kami. (QS. Al:-Hasyr: 5)
Rasulullah Saw sendiri jika menyebut nama seseorang untuk didoakan, beliau memulainya untuk diri beliau sendiri (Hadist Sahih).
19. Berdo'alah pula untuk yang lain ...
Seperti berdoa untuk orang tua, keluarga, teman, tetangga dan saudara seiman.
Seperti firman Allah Swt:
"Dan mintalah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19)
Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa
yang memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, laki-laki dan
perempuan maka Allah akan menulis baginya dengan setiap orang yang
beriman tersebut kebaikan.” (Hadist Hasan)
20. Jangan bersajak, dan pergunakan kalimat jelas ...
Ibnu Abbas pernah berkata kepada Ikrimah:
“Lihatlah
sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku
memperhatikan Rasulullah Saw dan para shahabatnya tidak melakukan hal
tersebut.”(HR. Bukhari)
21. Panggilah nama-nama Allah yang sesuai dengan kondisi si pendoa ...
Misalnya: “ Ya Allah Yang Maha Pengasih kasihilah aku.”
22. Ucapkan amin bagi orang mendengarnya ...
23.
Memohon semuanya kepada Allah ...Baik masalah yang kecil sekalipun
ataupun masalah yang berat dan besar. Sesungguhnya Allah mencintai orang
yang selalu berdoa dan ingat pada-Nya.
“Tidaklah seorang
muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya
di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga
dihapuskan dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa
sambil berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat
dikabulkan.” (HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Wallahua’lam bisshawab ...
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/