Apa kabar teman-teman ?
Semoga semuanya masih pada
semangat menciptakan proyek-proyek ataupun hal-hal baru dan terus memperbaiki segala kekurangan baik
yang ada pada diri kita, maupun lingkungan sekitar kita.
Berhubungan dengan memperbaiki, tentunya sekolah kita juga terus menerus mengadakan perbaikan demi perbaikan dan tentunya mengadakan hal-hal yang baru di semua aspek.
Sebagai contoh, saat ini sekolah kami sudah menetapkan peraturan baru yaitu bagi anak-anak yang terlambat datang pukul 07.00 WIB, maka sang siswa tidak bisa masuk. Karena tepat pukul 07.00 WIB tersebut gerbang ditutup. Bagi mereka yang terlambat harus menunggu sampai dua jam pelajaran pertama habis. Sambil menunggu, mereka tentunya diberi berbagai hukuman dari guru piket yang sedang bertugas.
Berhubungan dengan memperbaiki, tentunya sekolah kita juga terus menerus mengadakan perbaikan demi perbaikan dan tentunya mengadakan hal-hal yang baru di semua aspek.
Sebagai contoh, saat ini sekolah kami sudah menetapkan peraturan baru yaitu bagi anak-anak yang terlambat datang pukul 07.00 WIB, maka sang siswa tidak bisa masuk. Karena tepat pukul 07.00 WIB tersebut gerbang ditutup. Bagi mereka yang terlambat harus menunggu sampai dua jam pelajaran pertama habis. Sambil menunggu, mereka tentunya diberi berbagai hukuman dari guru piket yang sedang bertugas.
Banyak anak-anak yang suak ngedumel dengan peraturan ini, bahkan
kadang ada beberapa anak yang mencoba menerobos masuk. Ada juga yang berlobi
dengan guru-guru ataupun pak satpam agar di ijinkan masuk. Komen dari
guru-gurunya, “ mau di bikin disiplin kok gamau ?!”
Coba teman-teman lihat gambar di
bawah ini,
Gambar
ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang guru kita kepada kita, karena mereka
ingin kita menjadi lebih baik, lebih rapi, lebih taat dan tentunya lebih tampan.
Yaa, harusnya kita sebagai siswa
harusnya berterima kasih kepada guru-guru kita. Kalau mereka mau, mereka bisa
saja membiarkan kita tidak menaati peraturan, berkelakuan sesuka hati kita.
Tetapi mereka tidak membiarkan kita berbuat demikian bukan? Kenapa? Karena mereka sayang
sama kita, siswa/inya. Mereka ingin kita menjadi lebih baik. Baik dalam hal
kedisiplinan, ketaatan, kesopanan, dan dalam bidang –bidang lainnya.