Dalam Kimia dan teknik kimia, proses
pemisahan digunakan untuk mendapatkan dua atau lebih
produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa kimia. Sebagian besar
senyawa kimia ditemukan di alam dalam keadaan yang tidak murni. Biasanya, suatu
senyawa kimia berada dalam keadaan tercampur dengan senyawa lain. Untuk
beberapa keperluan seperti sintesis senyawa kimia yang memerlukan bahan baku
senyawa kimia dalam keadaan murni atau proses produksi suatu senyawa kimia
dengan kemurnian tinggi, proses pemisahan perlu dilakukan. Proses pemisahan
sangat penting dalam bidang teknik kimia. Suatu contoh pentingnya proses
pemisahan adalah pada proses pengolahan minyak bumi. Minyak bumi merupakan
campuran berbagai jenis hidrokarbon. Pemanfaatan hidrokarbon-hidrokarbon
penyusun minyak bumi akan lebih berharga bila memiliki kemurnian yang tinggi.
Proses pemisahan minyak bumi menjadi komponen-komponennya akan menghasilkan
produk LPG, solar, avtur, pelumas, dan aspal.
Secara mendasar, proses pemisahan dapat
diterangkan sebagai proses perpindahan
massa. Proses pemisahan sendiri dapat diklasifikasikan menjadi proses pemisahan
secara mekanis atau kimiawi. Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan
bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan
kapanpun memungkinkan karena biaya operasinya lebih murah dari pemisahan secara
kimiawi. Untuk campuran yang tidak dapat dipisahkan melalui proses pemisahan
mekanis (seperti pemisahan minyak bumi), proses pemisahan kimiawi harus
dilakukan. Proses pemisahan suatu campuran dapat dilakukan dengan berbagai
metode. Metode pemisahan yang dipilih bergantung pada fasa komponen penyusun
campuran. Suatu campuran dapat berupa campuran homogen (satu fasa) atau
campuran heterogen (lebih dari satu fasa). Suatu campuran heterogen dapat
mengandung dua atau lebih fasa: padat-padat, padat-cair, padat-gas, cair-cair,
cairgas, gas-gas, campuran padat-cair-gas, dan sebagainya. Pada berbagai kasus,
dua atau lebih proses pemisahan harus dikombinasikan untuk mendapatkan hasil
pemisahan yang diinginkan.
Berdasarkan tahap proses pemisahan, metode
pemisahan dapat dibedakan menjadi dua golongan, yaitu metode pemisahan
sederhana dan metode pemisahan kompleks.
1. Metode
Pemisahan Sederhana
Metode pemisahan sederhana adalah metode yang
menggunakan cara satu tahap. Proses ini terbatas untuk memisahkan campuran atau
larutan yang relatif sederhana.
2. Metode
Pemisahan Kompleks
Metode pemisahan kompleks memerlukan beberapa
tahapan kerja, diantaranya penambahan bahan tertentu,pengaturan proses mekanik
alat, dan reaksi-reaksi kimia yang diperlukan. Metode ini biasanya
menggabungkan dua atau lebih metode sederhana. Contohnya, pengolahan bijih dari
pertambangan memerlukan proses pemisahan kompleks.
Keadaan
zat yang diinginkan dan dalam keadaan campuran harus diperhatiakn untuk
menghindari kesalahan pemilihan metode pemisahan yang akan menimbulkan
kerusakan hasil atau melainkan tidak berhasil. Beberapa faktor yang perlu
diperhatikan antara lain :
·
Keadaan zat yang diinginkan terhadap campuran,
apakah zat ada di dalam sel makhluk hidup, apakah bahan terikat secara kimia,
dan sebagainya.
·
Kadar zat yang diinginkan terhadap
campurannya, apakah kadarnya kecil atau besar.
·
Sifat khusus dari zat yang diinginkan dan
campurannya, misalnya zat tidak tahan panas, mudah menguap, kelarutan terhadap
pelarut tertentu, titik didih, dan sebagainya.
·
Standar kemurnian yang diinginkan. Kemurnian
100% memerlukan tahap yang berbeda dengan 96.
·
Zat pencemar dan campurannya yang mengotori
beserta sifatnya.
·
Nilai guna zat yang diinginkan, harga, dan
biaya proses pemisahan.
Penyaringan (Filtrasi)
Filtrasi
atau penyaringan adalah metoda pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairan
dengan menggunakan alat berpori. Teknik penyaringan ini didasarkan pada perbedaan
ukuran partikel.Contohnya pada saat kita menyaring santan , ampas kelapa akan
tertahan pada saringan sedangkan santannya dapat melewatinya. Dalam hal ini
ampas kelapa bisa disebut residu sedangkan airnya disebut fitrat. Penyaring
akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori
saringan dan meneruskan pelarut .Metoda ini dimanfaatkan untuk membersihkan air
dari sampah pada pengolahan air menjernihkan preparat kimia dilabolatorium,
menghilangkan pirogen (kotoran) pada air suntik injeksi dan obat-obat injeksi
dan membersihakan sirop dari kotoran yang da dalam gula.
Penyaringan
dilaboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner.Penyaring
buchner adalah penyaringan yang ternbuat dari bahan kaca yang kuat dilengkapi
alat penghisap.
Penyaringan
Biasa
0 komentar:
Posting Komentar