“Menurut kamu apa fokus
utama yg harus diperbaiki di dunia pendidikan saat ini”?
Sebagai
salah satu pelajar di Indonesia, tentunya saya akan lebih menitikberatkan
permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Fakta yang saya lihat di dunia
pendidikan kita saat ini adalah, begitu banyaknya siswa yang tidak benar-benar
“belajar”, tapi kebanyakan hanya berpikiran, yang penting saya dapat nilai
bagus, ijazah, dan bisa kerja. Apakah iya, dunia pendidikan diciptakan hanya
untuk menciptakan lapangan pekerjaan? Bukankah hakikat adanya dunia pendidikan
yang sebenarnya adalah untuk membentuk generasi-generasi penerus yang lebih
baik? .
Melihat kondisi mayoritas
pelajar di Indonesia yang demikian itu, mungkin akan muncul di pikiran kita,
apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi?? Yahh, saya rasa focus pertama yang
harus diperbaiki dari dunia pendidikan saat ini adalah “mind set” seluruh
lapisan masyarakat kita. Baik dari guru, siswa, masyarakat, maupun seluruh
aparat pemerintahan harus merubah mind
set (cara berpikir) kita. Kenapa harus cara berpikirnya yang kita ubah? Mari
kita ambil contoh yang kecil saja, dari para pelajar, ketika ada tugas dari
guru mereka, ada saja siswa-siswi yang berpikiran, “nanti sajalah
mengerjakannya di sekolah, kan ada si A , besok aku salin saja punya dia…”. Ya,
menyedihkan memang, tapi begitulah adanya, begitulah faktanya, begitulah
kondisi yang ada saat ini. Pelajar tersebut mengerjakan PR karena takut di hukum,
karena takut di ancam nilainya jelek, takut tidak naik kelas. Okey semua, lets
start thinking, apakah kita sekolah untuk mendapatkan secarik kertas yang
berisikan nilai-nilai 80, 90, 95, bahkan 100? Apakah uang yang begitu banyak
yang kita keluarkan hanya untuk secarik kertas ijasah yang bertuliskan “LULUS”?
. Tentu tidak kawan, kita bersekolah untuk mendapatkan yang lebih dari itu
semua! Ilmu. Ya, itulah yang harus kita bayar dengan mahal dari sebuah lembaga
pendidikan yang bernama sekolah. Bayar mahal disini tidak hanya diartikan
sebagai uang, tapi juga waktu, perasaan, dll.
Sebenarnya tidak salah jika
banyak yang mengingikan secarik kertas yang bernama Ijasah tersebut, karena
pada zaman ini kita membutuhkan kertas dan nilai-nilai yang bagus itu untuk
mendapatkan pekerjaan. Tentunya tidak ada bukan, orang yang bercita-cita “saya
ingin jadi pengangguran ketika besar nanti”.
Tapi mari kita berpikir
kembali, jika ijasah yang kita dapatkan untuk mendapatkan pekerjaan nantinya
adalah ijasah hasil kita menyalin pekerjaan orang lain dan hasil usaha orang
lain, bukankan itu sama saja membodohi diri sendiri? Merusak diri sendiri?
Kenapa saya sebut membodohi diri sendiri? Karena kita bodoh jika menghabiskan
waktu bertahun-tahun lamanya hanya untuk MENYALIN, dan tidak mendapatkan ilmu
atau pengalaman yang berarti. Tentu saja itu akan merusak kita, merusak masa
depan kita dan kehidupan di masa yang akan datang kawan. Bayangkan, apa yang
akan kita ajarkan nantinya kepada anak cucu kita jika kita sejak dini sudah
terbiasa dengan budaya contek mencontek? Apakah ketika ditanya “ ma, pa, ini
jawabannya apa sih?” kita akan menjawab, “ dulu sih waktu mama/papa liat di
buku temen jawabannya A” . Konyol sekali.
Ya, jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa ILMU-lah yang harus kita curi dari para guru dan semua orang di sekeliling kita, bukan mencuri JAWABAN.
Dengan ilmu yang kita miliki, tentulah ijasah dan pekerjaan itu akan datang dengan sendirinya tanpa kita minta atau mencari kesana kemari. Kekuatan Ilmu itu luar biasa, dari situlah peradaban dimulai. Dari situlah kita dapat mencetak generasi-generasi masa depan yang cemerlang. Dan dari situlah kita bisa merubah dunia !
Ya, jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa ILMU-lah yang harus kita curi dari para guru dan semua orang di sekeliling kita, bukan mencuri JAWABAN.
Dengan ilmu yang kita miliki, tentulah ijasah dan pekerjaan itu akan datang dengan sendirinya tanpa kita minta atau mencari kesana kemari. Kekuatan Ilmu itu luar biasa, dari situlah peradaban dimulai. Dari situlah kita dapat mencetak generasi-generasi masa depan yang cemerlang. Dan dari situlah kita bisa merubah dunia !
So, start from now guys, change our mind set. Mulai detik
ini juga, rubah cara berpikir kita. ILMU, bukan NILAI. Saya yakin, dengan
merubah cara berpikir kita, dunia pendidikan kita bisa menjadi lebih baik.
“Ingat, Sebaik-baik Manusia adalah yang banyak manfaatnya
bagi orang lain”
Perbanyaklah ilmu-ilmu kita, dan gunakan ilmu itu untuk kebaikan banyak orang.
"Fitri Rosadela"
27 November 2011
0 komentar:
Posting Komentar