Rabu, 03 Oktober 2012
Truck Tangki Air Berkunjung Ke SMANIDA
Rabu, Oktober 03, 2012
Unknown
Diatas adalah foto Truck Tangki Air milik Palang Merah Indonesia(PMI) yang berkunjung ke SMA Negeri 1 Dramaga beberapa minggu lalu.Untuk melihat pelantikan anggota baru PMR SMANIDA ini.
"Sudah di foto belum? kalau belum silahkan di foto dulu,jarang loch ada Truck tangki air masuk ke sekolah" Ujar Komandan KSR Kab.Bogor sekaligus Fasilitator Ekstrakulikuler PMR di SMANIDA sambil tersenyum kecil kepada beberapa panitia yang berjalan mendekati kendaraan tersebut.
"Awalnya kami juga kaget kok malam malam begini sekitar pukul 11.00 WIB ada truck yang masuk,sambil sedikit membunyikan sirine tapi setelah di dekati ternyata truck distribusi air milik PMI" Ujar salah seorang panitia pelantikan.
"Ya ini merupakan kebanggan bagi kami,kami memang baru berjalan 1 tahun di sekolah ini,tapi ternyata respon dari PMI terhadap kegiatan kami cukup mendapat perhatian,jika tahun ini truck tangki air yang berkunjung mudah mudahan tahun depan helikopter yaa hehe" Kata seorang BPH PMR yang sedang mengawasi sambil berbincang dengan beberapa anggota KSR
Truck Tangki Air ini berkunjung sehabis mendistribusikan air di wilayah Cigudeg,Kepala Divisi Bencana dan beberapa Staf PMI berada di Truck ini.
Beberapa Foto Truck Tangki Air :
Selasa, 08 Mei 2012
10 Kebiasaan yang Merusak Otak
Selasa, Mei 08, 2012
Unknown
1. Tidak sarapan.
Orang yang tidak sarapan di pagi hari akan memiliki tingkat gula darah lebih rendah. Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan nutrisi ke otak yang akan menyebabkan degenerasi otak.
2. Makan berlebihan.
Hal ini akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah otak, yang menyebabkan penurunan kekuatan mental.
3.Merokok.
merokok akan menyebabkan penyusutan otak ganda dan dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
sedikit penjelasan tentang alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi di mana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal- sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik. Gejala penyakit Alzheimer sulit dikenali sejak dini. Seseorang dengan penyakit Alzheimer punya masalah dengan ingatan, penilaian, dan berpikir, yang membuat sulit bagi penderita penyakit Alzheimer untuk bekerja atau mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari. Kematian sel-sel saraf terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. 4.konsumsi gula yang tinggi.
Terlalu banyak gula akan mengganggu penyerapan protein dan gizi yang menyebabkan gizi buruk dan mengganggu perkembangan otak
5. Polusi Udara.
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh kita. Menghirup udara terpolusi menurunkan pasokan oksigen ke otak, sehingga dapat menurunkan efisiensi kerja otak.
6. Kurang Tidur .
Tidur akan memberikan waktu untuk otak kita beristirahat. Kekurangan jangka panjang dari tidur akan mempercepat kematian sel-sel otak.
7. Menutup kepala saat tidur.
Tidur dengan kepala yang ditutupi, meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.
8. Memaksa otak bekerja ketika sedang sakit.
Bekerja keras atau ketika sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.
9. Kurang menerima rangsangan.
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih otak kita, dan kurangnya stimulasi pikiran dapat menyebabkan penyusutan otak.
10. Jarang berbicara.
Percakapan yang intelektual akan mendorong efisiensi otak.
http://marham11.mywapblog.com/10-kebiasaan-yang-merusak-otak.xhtml
Orang yang tidak sarapan di pagi hari akan memiliki tingkat gula darah lebih rendah. Hal ini menyebabkan kekurangan pasokan nutrisi ke otak yang akan menyebabkan degenerasi otak.
2. Makan berlebihan.
Hal ini akan menyebabkan pengerasan pembuluh darah otak, yang menyebabkan penurunan kekuatan mental.
3.Merokok.
merokok akan menyebabkan penyusutan otak ganda dan dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.
sedikit penjelasan tentang alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah suatu kondisi di mana sel-sel saraf di otak mati, sehingga sinyal- sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik. Gejala penyakit Alzheimer sulit dikenali sejak dini. Seseorang dengan penyakit Alzheimer punya masalah dengan ingatan, penilaian, dan berpikir, yang membuat sulit bagi penderita penyakit Alzheimer untuk bekerja atau mengambil bagian dalam kehidupan sehari-hari. Kematian sel-sel saraf terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun. 4.konsumsi gula yang tinggi.
Terlalu banyak gula akan mengganggu penyerapan protein dan gizi yang menyebabkan gizi buruk dan mengganggu perkembangan otak
5. Polusi Udara.
Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh kita. Menghirup udara terpolusi menurunkan pasokan oksigen ke otak, sehingga dapat menurunkan efisiensi kerja otak.
6. Kurang Tidur .
Tidur akan memberikan waktu untuk otak kita beristirahat. Kekurangan jangka panjang dari tidur akan mempercepat kematian sel-sel otak.
7. Menutup kepala saat tidur.
Tidur dengan kepala yang ditutupi, meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.
8. Memaksa otak bekerja ketika sedang sakit.
Bekerja keras atau ketika sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.
9. Kurang menerima rangsangan.
Berpikir adalah cara terbaik untuk melatih otak kita, dan kurangnya stimulasi pikiran dapat menyebabkan penyusutan otak.
10. Jarang berbicara.
Percakapan yang intelektual akan mendorong efisiensi otak.
http://marham11.mywapblog.com/10-kebiasaan-yang-merusak-otak.xhtml
Senin, 16 April 2012
Siap-Siap menghadapi UN 2012
Senin, April 16, 2012
Unknown
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh mengatakan, Ujian Nasional (UN) 2012 tetap akan digelar. Ia menegaskan, sudah tidak ada lagi perdebatan mengenai UN, semua pihak boleh memiliki pandangan, tetapi kebijakan politik tetap menyatakan jika UN 2012 tetap akan digelar.
Info Pendidikan - Dijelaskannya, yang menjadi persoalan utama penyelenggaraan UN bukanlah perdebatan mengenai digelar atau tidak digelar. Tetapi lebih pada bagaimana meningkatkan pelaksanaan UN yang lebih baik.
“Perdebatan sudah selesai, dan UN halal untuk dilaksanakan,” kata Nuh di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di Jakarta, Rabu (30/11/2011).
Dikatakannya, ada empat hal penting yang menjadi fokus utama agar pelaksanaan UN dapat berjalan dengan baik dan kredibel. Pertama adalah, harus dijamin dan diupayakan semaksimal mungkin tingkat keamanan dan kerahasiaan naskah soal UN. “Karena jika berkasnya bocor maka sudah tidak rahasia lagi, dan nilai kredibilitas UN akan berkurang,” ujarnya.
Info Pendidikan - Kedua, harus ditingkatkan ketepatannya. Baik itu dari sisi distribusi ketepatan waktu, ketepatan jumlah, dan ketepatan naskah yang akan diujikan. Ketiga adalah jaminan kelancaran pada saat pelaksanaannya. “Jangan ada kesalahan pembagian soal, kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengatasi persoalan tersebut,” kata Nuh.
Yang terakhir adalah meningkatkan sistem evaluasinya. Karena proporsi kelulusan UN menggunakan 60:40, maka harus dipastikan nilai sekolah benar-benar murni hasil dari siswa yang bersangkutan. Nuh berjanji akan meningkatkan sistem evaluasi untuk menekan praktik manipulasi.
“Ketika empat itu hal sudah dilaksanakan, maka UN akan berjalan lebih baik. Berkali-kali saya tegaskan, kelulusan UN tetap ditentukan oleh satuan pendidikan yang didasarkan atas hasil ujian sekolah, kelakuan anak baik, dan hasil UN,” tandasnya.
Info Pendidikan - Adapun waktu pelaksanaannya, UN untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.
Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012.
Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi. (sumber kompas.com)
... RAHASIA/ ETIKA BERDOA AGAR SELALU DIKABULKAN ALLAH ...
Senin, April 16, 2012
Unknown
Sekarang kan lagi UN nih , pasti lagi banyak banget nih doa-doa dari kaka kelas XII , keluarganya, sahabatnya, kenalanya, guru-guru, pokoknya semua deh. Nah, udah pada tau belum rahasia supaya doa-doa kita selalu didengar sama Yang Maha Mendengar? Kalo belum tau, yuuk baca dulu artikel d bawah. :)
Jika dalam berinteraksi antar sesama saja kita membutuhkan etika. Sudah barang tentu saat berinteraksi dengan Tuhan pun ada etikanya. Jika dalam menemui seseorang yg lebih terhormat saja terkadang kita sibuk untuk memikirkan bagaimana cara beretika yang sepatutnya. Bagaimana ketika kita ingin menemui (menghadap) Dzat yang menciptakan orang terhormat tersebut? Pantaskah kita tidak beretika?
Berdoa merupakan salah satu bentuk interaksi manusia dengan Sang Pencipta. Sebab dalam berdoa ada suatu permohonan yang diajukan manusia kepada Tuhan-Nya yang sudah pasti akan melihat, mendengar dan mengabulkan apa yang dimohon oleh hamba-Nya. Allah swt. telah berfirman yang artinya:
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah:186)
ETIKA BERDOA ...
1. Memuji Allah terlebih dahulu ...
Dengan tahmid, takbir, tasbih, membaca asmaul husna atai doa apa saja yang isinya memuji kebesaran dan kemulian Allah.
Disunahkan pula membaca Shalawat sebelum berdoa:
“Setiap do'a akan terhalangi sampai orang tersebut membaca shalawat kepada Nabi.” (HR. Thabarani. Al-Albani menghasankan)
2. Taubat terlebih dahulu ...
Akui semua kesalahan yang pernah kita lakukan, Anjuran ini berdasarkan cerita dalam Al-Qur’an tentang Nabi Yunus as:
"Bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat zalim.” (QS. Al-Anbiya: 90)
3. Rendahkan diri ketika berdoa ...
Padukan hati, akal dan sikap ketika berdoa sambil penuh khusuk, Kerendahan diri bisa kita gambarkan ketika kita memelas meminta sesuatu dengan sangat, Dan hatipun sambil menjerit agar dikabulkan.
Allah Swt berfirman:
“ dan mereka berdo'a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada Kami.” (QS. Al-Anbiya: 90)
4. Hadirkan hati ketika berdoa ...
Artinya ketika mulut berdoa, ikutkan hati sambil menyimak apa yang diutarakan mulut. Jangan sampai mulut dan hati tidak singkron. Hati terus dipaksa untuk menjerit dan memelas.
Setiap orang yang berdoa hendaklah menghayati tiap doa-doanya. Dengan rasa ketundukan dan kerendahan hatinya serta penuh harapan dari setiap doanya, pikiran yang jernih serta hatinya benar-benar hadir ketika berdoa.
Allah berfirman :
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.” (QS. Al Anbiya : 90)
Nabi Saw bersabda:
“Berdo'alah kepada Allah dan kalian yakin akan dikabulkan. Ketahuilah!, sesungguhnya Allah tidak akan menerima satu do'a dari hati yang lalai lagi lengah.” (Hadist Sahih)
5. Optimisme Dalam Berdoa ...
Orang yang berdoa harus selalu yakin bahwa doanya akan terkabulkan. Dan janganlah berdoa dengan mengatakan:
“Ya Allah ampunilah aku jika Kau menghendaki dan kasihanilah aku jika Kau menghendaki.” Allah swt. ialah Dzat yang selalu mengabulkan permohonan hambanya, sebagaimana dinyatakan dalam beberapa ayat al Qur’an (baca QS. 02:186).
Akan tetapi apa yang kita panjatkan tidak selamanya langsung diberikan atau terkabulkan Oleh-Nya. Bisa jadi ditahan untuk diberikan diakhirat kelak atau bisa juga dijawab dengan penghapusan dosa-dosa sesuai dengan kadar doa kita. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw.:
“Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan.” (HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
6. Berdo'alah di setiap kondisi ...
Banyaklah berdoa ketika dalam keadaan nyaman dan bahagia:
"Barangsiapa yang senang dikabulkan permohonannya pada saat kritis dan bahaya maka hendaklah dia memperbanyak do'a saat nyaman.”
7. Berdoalah dengan suara lembut ...
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al A’raf : 55-56)
“dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu"." (QS. Al Israa : 110)
“Berdo'alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.” (QS. Al’Araf: 55)
8. Mengulangi do'a tiga kali ...
Sebab Nabi Saw mengulangi do'anya tiga kali.(HR. Muslim)
9. Menghadap kiblat ...
Seperti diriwayatkan oleh Bukhari bahwa Rasulullah menghadap kiblat ketika berdoa. (HR. Bukhari)
10. Mencari waktu mustajab ketika berdoa ...
Misalnya ketika sujud dalam sholat, di antara adzan dan iqamah, pada hari jum'at, ketika waktu sahur atau sepertiga malam yang merupakan waktu mulia untuk berdoa.
Nabi Saw bersabda:
“Setiap sepertiga malam yang terakhir Allah swt. turun ke langit dunia dan berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Ku-berikan. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Ku-ampuni.” (HR. Muttafaqun ‘alaih).11. Mengangkat tangan ketika berdo'a ...
Rasulullah Saw bersabda:
"Sesungguhnya Tuhanmu-Yang Maha Suci dan Maha Tinggi bersifat malu dan mulia. Dia malu jika hambaNya mengangkat tangan saat berdo'a lalu menolaknya dengan tangan hampa dan kecewa". (HR. Abu Daud, Al Albani mengatakan sanad nya Hasan)
12. Banyaklah berbakti kepada orang tua ...
Bakti kepada orang tua merupakan salah satu sebab dikabulkannya do'a, sebagaimana diceritakan:
Dalam kisah Uwais Al-Qorni bahwa dia seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya. (HR. Muslim)
Juga kisah Ashabul Kahfi yang tertahan dalam sebuah gua yang lubangnya tersumbat oleh sebuah batu besar. (HR. Bukhari)
13. Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah ...Setelah mengerjakan shalat wajib adalah salah satu sebab dikabulkannya do'a. (HR. Bukhari)
14. Memperbanyak amal soleh ...Sebelum berdo'a atau sesudah berdoa, seperti sedekah, membantu kesulitan orang lain dll
15. Berwudhu sebelum berdo'a ...
Sebagaimana dijelaskan di dalam hadits bahwa Nabi Saw setelah selesai perang Hunain:
” Beliau minta air lalu berwudhu, kemudian mengangkat kedua tangannya; dan aku melihat putih kulit ketiak beliau”. (Muttafaq’alaih).
16. Berdoa dengan maksud baik ...
Seseorang yang berdo'a harus baik dan bermanfaat seperti, disebutkan di dalam kisah Nabi Musa as:
"Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku". Dan mudahkanlah untukku urusanku, supaya mereka mengerti perkataanku.” (QS. Tha ha: 25)
17. Ceritakan keluhan dan kebutuhan ketika berdoa ...
Keluhan dan banyak butuh ini yang diceritakan Qur’an tentang doa para Nabi. Diantaranya keluhan Nabi Ya’qub:
"Ya'qub menjawab: Sesungguhnya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihan dan aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya.” (QS. Yusuf: 86)
Begitu pula keluhan Nabi Ayyub:
"Dan ingatlah kissah Ayyub, ketika dia meyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang Penyayang.” (QS. Al-Anbiya: 83)
18. Berdo'alah untuk diri sendiri terlebih dahulu seperti ....
"Ya Tuhan kami ampunilah kami dan saudara-saudara seiman yang telah mendahului kami. (QS. Al:-Hasyr: 5)
Rasulullah Saw sendiri jika menyebut nama seseorang untuk didoakan, beliau memulainya untuk diri beliau sendiri (Hadist Sahih).
19. Berdo'alah pula untuk yang lain ...
Seperti berdoa untuk orang tua, keluarga, teman, tetangga dan saudara seiman.
Seperti firman Allah Swt:
"Dan mintalah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan." (QS. Muhammad: 19)
Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa yang memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan maka Allah akan menulis baginya dengan setiap orang yang beriman tersebut kebaikan.” (Hadist Hasan)
20. Jangan bersajak, dan pergunakan kalimat jelas ...
Ibnu Abbas pernah berkata kepada Ikrimah:
“Lihatlah sajak dari do`amu, lalu hindarilah ia, karena sesungguhnya aku memperhatikan Rasulullah Saw dan para shahabatnya tidak melakukan hal tersebut.”(HR. Bukhari)
21. Panggilah nama-nama Allah yang sesuai dengan kondisi si pendoa ...
Misalnya: “ Ya Allah Yang Maha Pengasih kasihilah aku.”
22. Ucapkan amin bagi orang mendengarnya ...
23. Memohon semuanya kepada Allah ...Baik masalah yang kecil sekalipun ataupun masalah yang berat dan besar. Sesungguhnya Allah mencintai orang yang selalu berdoa dan ingat pada-Nya.
“Tidaklah seorang muslim berdoa kecuali dikabulkannya. Bisa dengan dipercepat pemberiannya di dunia, bisa dijadikan tabungan baginya di akherat dan bisa juga dihapuskan dosa-dosanya setara dengan doanya selama ia tidak berdoa sambil berbuat dosa atau memutuskan silaturahmi atau meminta cepat-cepat dikabulkan.” (HR. At Tirmidzi dari Abu Hurairah)
Wallahua’lam bisshawab ...
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ....
Referensi Lainnya : http://kembanganggrek2.blogspot.com/
Minggu, 18 Maret 2012
Yuk, Mengaji Al-QurĂ¡n ^__^/
Minggu, Maret 18, 2012
Unknown
Al-QurĂ¡n merupakan kalam Allah (firman Allah), pegangan hidup umat
muslim. Barangsiapa selalu hidupnya tiada hari tanpa membaca,
mempelajari dan mengamalkannya, Allah memberikan imbalan berupa ganjaran
pahala yang tiada terhingga, subhanallah. Berikut ini beberapa sabda
Rasulullah yang menunjukkan keutamaan membaca Al-QurĂ¡n.
Sabda Nabi SAW: “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari
Al-QurĂ¡n dan mengajarkannya” (HR Bukhari). Bagi siapa yang belajar dan
mengajarkan, keduanya berpahala. Ibnu MasĂºd berkata bahwa Rasulullan SAW
bersabda,”Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah, ia akan
mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan sepuluh kali pahala.
Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf tetapi alif satu
huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR Tirmidzi).
Hadits lain menyebutkan, Rasulullah bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Al-QurĂ¡n dan hafal maka ia bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedangkan perumpamaan orang yang senantiasa membaca Al-QurĂ¡n meskipun sulit dan terbata-bata maka baginya dua pahala” (HR Muttafaq Ă¡laih) . Dan sabda nabi SAW, “Dikatakan kepada ahli Al-QurĂ¡n, “Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca di dunia, karena kedudukanmu terletak pada akhir ayat yang kau baca” (HR Tirmidzi). Di suatu riwayat disebutkan bahwa jumlah ayat Al-QurĂ¡n adalah sesuai dengan jumlah tingkatan dalam surga. Karena itu siapa yang membaca dengan sempurna seluruhnya Al-QurĂ¡n maka ia menempati tingkatan surga yang paling atas di akhirat. Adapun orang yang membaca sampai juz tertentu maka kenaikannya dalam tingkatan surga sesuai dengan bacaannya. Dengan demikian, akhir pahalanya adalah pada akhir bacaannya.
Rasulullah juga bersabda tentang pahala bagi orang yang anaknya mempelajari Al-QurĂ¡n. “Siapa saja membaca Al-QurĂ¡n, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanyapun bertanya-tanya:”Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?”, Dijawab: ”Karena anakmu telah membaca Al-QurĂ¡n.”(HR Hakim). Betapa bahagianya memiliki anak yang selalu membaca Al-Qur’an.
Al-QurĂ¡n juga memberi syafaĂ¡t kepada ahlinya di akhirat, sebagimana sabda nabi SAW, “Bacalah Al-QurĂ¡n, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaĂ¡t kepada para ahlinya.”(HR Muslim). Dan sabda beliau juga: “Puasa dan Al-QurĂ¡n keduanya akan memberikan syafaĂ¡t kepada seorang hamba pada hari kiamat..”(HR Ahmad dan Hakim).
Pahala juga diberikan bagi orang yang berkumpul untuk membaca dan mengkajinya, sabda nabi SAW, “Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah TaĂ¡la, sedang mereka membaca kitabNya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahkan ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjung oleh Allah dihadapan para mahluk yang disisiNya”(HR Abu Dawud)
Begitu banyak keutamaan membaca Al-QurĂ¡n, yuk sekarang kita kembali ke Al-QurĂ¡n, kita baca dan kita khatamkan bacaannya dan kita amalkan. Rasulullah memerintahkan kita mengkhatamkan (menyelesaikan bacaan) Al-QurĂ¡n paling cepat tiga hari dan paling lambat satu bulan sekali. Kalau kita menentukan satu bulan (yang paling lambat), berarti kita harus membaca satu hari satu juz. Satu juz sekitar 20 halaman. Bila setiap usai solat lima waktu kita membaca empat halaman, maka setiap hari bisa menyelesaikan satu juz, dan dalam 30 hari sekali kita bisa menamatkannya. Kalau kita hitung pahala yang diraih, maka bila setiap halaman terdiri atas 15 baris, dan setiap baris terdiri atas sekitar 35 huruf, lalu bila satu huruf dibalas dengan 10 pahala kebaikan, jadi untuk satu halaman pahalanya 5250 pahala, dan kalau empat halaman pahalanya 21.000 kebaikan. Seandainya kita membaca satu juz dengan lancar akan memperoleh 105.000 pahala, maka 30 juz memperoleh 3.150.000 pahala kebaikan. Kalau kita membacanya dengan terbata-bata maka mendapat pahala duakali lipatnya. Subhanallah, betapa banyak pahala yang kita raih. Tetapi kenapa kebanyakan kita tidak tergiur? Yuk kita lupakan yang sudah lalu, mari kita mencoba isi sisa umur kita dengan banyak membaca Al-QurĂ¡n secara perlahan-lahan, dengan tartil dan sesuai ilmu tajwid, dan sambil kita resapi isinya dalam hati. Insya Allah kita akan meraih keberkahan dan rahmat, serta pahala yang banyaaak sekali dari Allah Azza wajalla. Wallahu a’lam bisshawwab…
(Dirangkum oleh Upik Kesumawati Hadi, Fakultas Kedokteran hewan IPB).
Hadits lain menyebutkan, Rasulullah bersabda, “Perumpamaan orang yang membaca Al-QurĂ¡n dan hafal maka ia bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedangkan perumpamaan orang yang senantiasa membaca Al-QurĂ¡n meskipun sulit dan terbata-bata maka baginya dua pahala” (HR Muttafaq Ă¡laih) . Dan sabda nabi SAW, “Dikatakan kepada ahli Al-QurĂ¡n, “Bacalah, naiklah dan bacalah dengan tartil sebagaimana kamu membaca di dunia, karena kedudukanmu terletak pada akhir ayat yang kau baca” (HR Tirmidzi). Di suatu riwayat disebutkan bahwa jumlah ayat Al-QurĂ¡n adalah sesuai dengan jumlah tingkatan dalam surga. Karena itu siapa yang membaca dengan sempurna seluruhnya Al-QurĂ¡n maka ia menempati tingkatan surga yang paling atas di akhirat. Adapun orang yang membaca sampai juz tertentu maka kenaikannya dalam tingkatan surga sesuai dengan bacaannya. Dengan demikian, akhir pahalanya adalah pada akhir bacaannya.
Rasulullah juga bersabda tentang pahala bagi orang yang anaknya mempelajari Al-QurĂ¡n. “Siapa saja membaca Al-QurĂ¡n, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya yang sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan kepada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanyapun bertanya-tanya:”Bagaimana dipakaikan kepada kami semuanya itu?”, Dijawab: ”Karena anakmu telah membaca Al-QurĂ¡n.”(HR Hakim). Betapa bahagianya memiliki anak yang selalu membaca Al-Qur’an.
Al-QurĂ¡n juga memberi syafaĂ¡t kepada ahlinya di akhirat, sebagimana sabda nabi SAW, “Bacalah Al-QurĂ¡n, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaĂ¡t kepada para ahlinya.”(HR Muslim). Dan sabda beliau juga: “Puasa dan Al-QurĂ¡n keduanya akan memberikan syafaĂ¡t kepada seorang hamba pada hari kiamat..”(HR Ahmad dan Hakim).
Pahala juga diberikan bagi orang yang berkumpul untuk membaca dan mengkajinya, sabda nabi SAW, “Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah TaĂ¡la, sedang mereka membaca kitabNya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahkan ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjung oleh Allah dihadapan para mahluk yang disisiNya”(HR Abu Dawud)
Begitu banyak keutamaan membaca Al-QurĂ¡n, yuk sekarang kita kembali ke Al-QurĂ¡n, kita baca dan kita khatamkan bacaannya dan kita amalkan. Rasulullah memerintahkan kita mengkhatamkan (menyelesaikan bacaan) Al-QurĂ¡n paling cepat tiga hari dan paling lambat satu bulan sekali. Kalau kita menentukan satu bulan (yang paling lambat), berarti kita harus membaca satu hari satu juz. Satu juz sekitar 20 halaman. Bila setiap usai solat lima waktu kita membaca empat halaman, maka setiap hari bisa menyelesaikan satu juz, dan dalam 30 hari sekali kita bisa menamatkannya. Kalau kita hitung pahala yang diraih, maka bila setiap halaman terdiri atas 15 baris, dan setiap baris terdiri atas sekitar 35 huruf, lalu bila satu huruf dibalas dengan 10 pahala kebaikan, jadi untuk satu halaman pahalanya 5250 pahala, dan kalau empat halaman pahalanya 21.000 kebaikan. Seandainya kita membaca satu juz dengan lancar akan memperoleh 105.000 pahala, maka 30 juz memperoleh 3.150.000 pahala kebaikan. Kalau kita membacanya dengan terbata-bata maka mendapat pahala duakali lipatnya. Subhanallah, betapa banyak pahala yang kita raih. Tetapi kenapa kebanyakan kita tidak tergiur? Yuk kita lupakan yang sudah lalu, mari kita mencoba isi sisa umur kita dengan banyak membaca Al-QurĂ¡n secara perlahan-lahan, dengan tartil dan sesuai ilmu tajwid, dan sambil kita resapi isinya dalam hati. Insya Allah kita akan meraih keberkahan dan rahmat, serta pahala yang banyaaak sekali dari Allah Azza wajalla. Wallahu a’lam bisshawwab…
(Dirangkum oleh Upik Kesumawati Hadi, Fakultas Kedokteran hewan IPB).
Jumat, 16 Maret 2012
Project for Future @ SMANIDA
Jumat, Maret 16, 2012
Unknown
Apa kabar teman-teman ?
Semoga semuanya masih pada
semangat menciptakan proyek-proyek ataupun hal-hal baru dan terus memperbaiki segala kekurangan baik
yang ada pada diri kita, maupun lingkungan sekitar kita.
Berhubungan dengan memperbaiki, tentunya sekolah kita juga terus menerus mengadakan perbaikan demi perbaikan dan tentunya mengadakan hal-hal yang baru di semua aspek.
Sebagai contoh, saat ini sekolah kami sudah menetapkan peraturan baru yaitu bagi anak-anak yang terlambat datang pukul 07.00 WIB, maka sang siswa tidak bisa masuk. Karena tepat pukul 07.00 WIB tersebut gerbang ditutup. Bagi mereka yang terlambat harus menunggu sampai dua jam pelajaran pertama habis. Sambil menunggu, mereka tentunya diberi berbagai hukuman dari guru piket yang sedang bertugas.
Berhubungan dengan memperbaiki, tentunya sekolah kita juga terus menerus mengadakan perbaikan demi perbaikan dan tentunya mengadakan hal-hal yang baru di semua aspek.
Sebagai contoh, saat ini sekolah kami sudah menetapkan peraturan baru yaitu bagi anak-anak yang terlambat datang pukul 07.00 WIB, maka sang siswa tidak bisa masuk. Karena tepat pukul 07.00 WIB tersebut gerbang ditutup. Bagi mereka yang terlambat harus menunggu sampai dua jam pelajaran pertama habis. Sambil menunggu, mereka tentunya diberi berbagai hukuman dari guru piket yang sedang bertugas.
Banyak anak-anak yang suak ngedumel dengan peraturan ini, bahkan
kadang ada beberapa anak yang mencoba menerobos masuk. Ada juga yang berlobi
dengan guru-guru ataupun pak satpam agar di ijinkan masuk. Komen dari
guru-gurunya, “ mau di bikin disiplin kok gamau ?!”
Coba teman-teman lihat gambar di
bawah ini,
Gambar
ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang guru kita kepada kita, karena mereka
ingin kita menjadi lebih baik, lebih rapi, lebih taat dan tentunya lebih tampan.
Yaa, harusnya kita sebagai siswa
harusnya berterima kasih kepada guru-guru kita. Kalau mereka mau, mereka bisa
saja membiarkan kita tidak menaati peraturan, berkelakuan sesuka hati kita.
Tetapi mereka tidak membiarkan kita berbuat demikian bukan? Kenapa? Karena mereka sayang
sama kita, siswa/inya. Mereka ingin kita menjadi lebih baik. Baik dalam hal
kedisiplinan, ketaatan, kesopanan, dan dalam bidang –bidang lainnya.
Kamis, 15 Maret 2012
Lulus UN Tanpa Kecurangan
Kamis, Maret 15, 2012
Unknown
Pernah gak sich muncul pertanyaan dalam benak kita...kenapa pada waktu
Hijrah Rasulullah Alaihissholatu Wassalam tidak memakai Buraq padahal
lebih cepat, praktis dan aman dari gangguan para kafir Quraisy yang
hendak membunuhnya, seperti yang beliau lakukan pada hari Isra' dan
Mi'raj, kan mudah saja bagi Allah untuk mengirimkan Buraq kepadanya
karena beliau adalah seorang Nabi dan Rasul ??!!! hehehe pengen tahu
jawabannya ya.....!! yups begini jawabannya :
kita lihat kedudukan Nabi ketika dia hidup, kedudukan beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu, semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam karena itu dimakan dengan Sunnah beliau.
maka oleh sebab itulah beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja beliau memakai mukjizat disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu serta kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu tidak melakukan sunnah Nabi? " loh beliau kan Nabi punya Mukjizat cukup Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua.......!!!" namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri.
tidak kah kalian tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para Musyrikin Quraisy tidak menemukan beliau ?! inilah rencana dan usaha beliau untuk Hijrah :
1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong ketika orang-orang sedang istirahat dengan keadaan kepala dan wajah tertutup kain.
2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu Bakar dengan mengendap-endap serta bertanya kepada Abu Bakar apakah ada orang di rumah selain dia.
3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur ditempat tidurnya, agar para Musyrikin menyangka kalau beliau ada dirumah dan sedang tidur.
4. beliau menyewa seorang Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu Bkar) menuju Madinah karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang (bukan jalan yang biasanya).
5. mereka bersembunyi tiga hari di dalam gua Hira. kenapa tiga hari ? karena beliau tahu dihari pertama para musyrikin baru menyadari kalau beliau telah pergi hijrah dan mulai mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum juga mendapati beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan.
Subhanallah.....!!! benar-benar rencana yang sungguh luar biasa bukan....?! inilah contoh dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita mau. tapi apakah usaha saja cukup ???! mari kita simak kelanjutan dari kisah Hijrah beliau!.
walaupun rencana begitu sempurna namun masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu..resah, takut, gelisah, deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi " ya Rasulullah mereka telah melihat kita..!!!" namun apa kata beliau " waha Abu Bakar tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita..!!" ya..beliau menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak.
mengapa demikian...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para Musyrikin dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ.
mengapa ...?? jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal. demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah beliau ini.
tulisan singkat ini saya tujukan kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan segala urusan kepada Allah dan berdoa kepadaNya yang maha berkehendak karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan TAWAKKAL.
ingat Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal.
kenapa tidak......wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak hanya berdiam diri serta menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA.....!!!.
semoga semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan......Amien Ya Rabb..............!!!
kita lihat kedudukan Nabi ketika dia hidup, kedudukan beliau adalah sebagai sumber Syariat islam atau lebih tepatnya penyalur Syariat Allah di muka bumi ini, yang menjadi suri tauladan yang mulia bagi seluruh Ummat Islam di Dunia dengan begitu, semua yang bersumber dari beliau baik itu perbuatan, perkataan, dan diamnya beliau terhadap sebuah permasalahan akan menjadi Syariat Islam karena itu dimakan dengan Sunnah beliau.
maka oleh sebab itulah beliau tidak memakai Buraq dan lebih memilih berjalan kaki untuk menempuh jarak yang sangat jauh itu (Makkah-Madinah) agar umatnya bisa meniru apa yang beliau lakukan dan bukan hanya sebatas dikejadian ini saia tapi disemua kegiatan beliau. andai saja beliau memakai mukjizat disetiap kegiatan beliau maka mungkin para sahabat pada waktu itu serta kita juga pada masa sekarang akan beralasan jika ditanya mengapa kamu tidak melakukan sunnah Nabi? " loh beliau kan Nabi punya Mukjizat cukup Angkat Tangan dan memohon sekali saja langsung dikabulkan sedangkan kita hanya manusia biasa tidak bisa melakukan hal itu semua.......!!!" namun yang perlu kita garis bawahi dalam kisah Hijrah ini sebenarnya adalah usaha beliau untuk Hijrah itu sendiri.
tidak kah kalian tahu kalau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam telah merancang sebuah rencana yang begitu sempurna untuk Hijrah agar para Musyrikin Quraisy tidak menemukan beliau ?! inilah rencana dan usaha beliau untuk Hijrah :
1. beliau pergi ke rumah Abu Bakar di siang bolong ketika orang-orang sedang istirahat dengan keadaan kepala dan wajah tertutup kain.
2. beliau masuk lewat pintu belakang rumah Abu Bakar dengan mengendap-endap serta bertanya kepada Abu Bakar apakah ada orang di rumah selain dia.
3. memrintahkan Ali bin Abi Thalib untuk tidur ditempat tidurnya, agar para Musyrikin menyangka kalau beliau ada dirumah dan sedang tidur.
4. beliau menyewa seorang Guide untuk menunjuki jalan mereka (Nabi dan Abu Bkar) menuju Madinah karena mereka akan melalui jalan lain yang belum pernah dilewati orang (bukan jalan yang biasanya).
5. mereka bersembunyi tiga hari di dalam gua Hira. kenapa tiga hari ? karena beliau tahu dihari pertama para musyrikin baru menyadari kalau beliau telah pergi hijrah dan mulai mencari, sedangkan dihari ke dua semangat mereka sedang tinggi-tinginya untuk menemukan beliau sehingga dimanapun mereka akan periksa untuk menemukannya sehingga akan sangat bahaya jika masih berkeliaran pada hari itu, adapun hari ketiga mereka sudah mulai putus asa karena belum juga mendapati beliau dan akhirnya di hari ke empat mereka menghentikan pencarian dan hari inilah saat yang tepat untuk melanjutkan perjalanan.
Subhanallah.....!!! benar-benar rencana yang sungguh luar biasa bukan....?! inilah contoh dari Nabi agar kita selalu berusha untuk mendapatkan apapun yang kita mau. tapi apakah usaha saja cukup ???! mari kita simak kelanjutan dari kisah Hijrah beliau!.
walaupun rencana begitu sempurna namun masih ada saja halangan dan cobaan, tahukah kalian kalau orang-orang musyrikin sudah benar-benar berada di depan mulut gua Hira itu sampai-sampai dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abu Bakar berkata pada Nabi kalau dia telah melihat kepala salah satu dari mereka yang sedang melihat ke arah mereka berdua, coba kalian bayangkan perasaan kalian jika kalian yang berada di dalam gua itu..resah, takut, gelisah, deg-degan, semua bercampur jadi satu seperti itulah yang dirasakan oleh Abu Bakar sehingga dia sering mengeluh kepada Nabi " ya Rasulullah mereka telah melihat kita..!!!" namun apa kata beliau " waha Abu Bakar tenanglah sesungguhnya Allah bersama kita..!!" ya..beliau menyerahkan segala urusannya kepada Allah karena Allah lah yang maha berkehendak.
mengapa demikian...??? padahal mudah saja bagi beliau untuk mengusir para Musyrikin dari depan gua itu yaitu dengan memohon pada Allah niscaya Allah akan mengirim malaikatnya untuk menhabisi mereka semua atau dengan cara yang lain agar mereka pergi dari situ.
mengapa ...?? jawabannya karena beliau ingin memberi contoh kepada umatnya agar selalu bertawakkal setelah usaha, dan berusaha dulu sebelum tawakkal. demikianlah cerita singkat Hijrah beliau yang memiliki makna yang sangat penting bagi kaum muslimin semoga kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah beliau ini.
tulisan singkat ini saya tujukan kepada teman-teman yang sebentar lagi akan menghadapi ujian agar berusaha terlebih dahulu dengan belajar yang giat baru menyerahkan segala urusan kepada Allah dan berdoa kepadaNya yang maha berkehendak karena Allah lah yang akan memberikan keputusan itulah yang dinamakan TAWAKKAL.
ingat Usaha + menyerahkan Urusan selanjutnya kepada Allah = Tawakkal.
kenapa tidak......wong Burung saja menggabungkan antara keduanya sehingga dia mendapatkan makanan untuknya dan anak-anaknya, coba kalian lihat burung-burung yang pergi di pagi hari dalam keadaan lapar kemudian pulang pada sore hari dalam keadaan kenyang apakah sebelum pergi mereka yakin akan mendapatkan makanan tapi mereka tetap berusaha dengan terbang mencari makan tidak hanya berdiam diri serta menyerahkan urusannya kepada Allah sehingga mereka menjadi yakin kalau mereka PASTI BISA.....!!!.
semoga semua urusan kita dipermudah oleh Allah sehingga kita semua bisa lulus dengan nilai yang memuaskan......Amien Ya Rabb..............!!!
Sabtu, 03 Maret 2012
Tes Golongan Darah
Sabtu, Maret 03, 2012
Unknown
Hai teman,buat teman teman yang belum mendapat kesempatan acara ini insya allah tahun depan akan diadakan lagi
Ini sebenernya acara perdana Esktrakulikuler kita yaitu PMR(Palang Merah Remaja) tujuan dari acara ini sih untuk membantu teman teman kita yang belum mengetahui golongan darah mereka
"Acara ini telah sukses namun bukan berarti kami semua berbangga hati disini,masih banyak kekurangan dari kami dan kami akan terus memperbaiki kekurangan itu,Insya allah ini akan menjadi Program tahunan yang akan di laksanakan PMR dengan sekolah dan beberapa kerja sama organisasi lain"Ujar Panitia Golongan Darah tersebut
selain tanggapan dari panitia ada juga nih tanggapan dari teman teman kita
"awalnya saya sangat takut ketika melihat jarum suntik bahkan saya hampir membatalkan ikut acara,namun semua sirna setelah beberapa rekan saya dan panitia membujuk saya untuk tetap ikut alhasil saya mengikutinya memang saya sedikit merasakan sakit,saya harap ini akan menjadi acara rutin sekolah mengingat golongan darah itu penting"Ujar salah seorang siswa yang mengikuti acara
Selasa, 14 Februari 2012
Hukum Merayakan Hari Valentine Untuk Umat Muslim
Selasa, Februari 14, 2012
Unknown
Buat temen temen kita yang muslim mungkin ada
yang belum tau mengenai hukum merayakan valentine;
“Merayakan hari Valentine itu tidak boleh,
karena:
Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar
hukumnya di dalam syari‘at Islam.
Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan
perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk
para salaf shalih (pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak
halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum,
berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa
bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan
ikut-ikutan. Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian
hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua
dengan bimbingan-Nya.”
Maka adalah wajib bagi setiap orang yang
mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas
kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar
akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min
dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam
ibadah dan perilaku.
Di antara dampak buruk menyerupai mereka
adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah
nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti
memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal
seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca,
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu)
jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
(Al-Fatihah:6-7)
Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar
ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan
golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan
sesat itu dengan sukarela. Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap
gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan
dan keterikatan hati.
Allah Subhannahu wa Ta’ala telah berfirman,
yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil
orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka
adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil
mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka.
Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.”
(Al-Maidah:51)
“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang
beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan
orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)
Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak
mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus
memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang
memperingatinya.
Saudaraku! Ini adalah suatu kelalaian, padahal
sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan
sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan
pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan
seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah
sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat
yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita
sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang
jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai
mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai
kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu
kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst,
tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh
orang-orang kafir.
Semoga Allah Subhannahu wa Ta’ala senantiasa
menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang
menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan
bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.
Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap
Muslim. Kesempatan kita saat ini untuk berdakwah adalah dengan menyampaikan
buletin ini kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.
Semoga Allah Ta’ala Membalas ‘Amal Ibadah Kita.
Jumat, 10 Februari 2012
Tolong Berikan Aku Baju Seragam, Kak ! (Kisah Nyata)
Jumat, Februari 10, 2012
Unknown
Pernah ngerasa hidup kalian itu menyedihkan misalnya hanya gara-gara uang jajan kurang? atau gak di beliin pulsa ? Kalo kalian pernah ngerasain sedih dan sebal luar biasa gara-gara hal-hal speerti itu, silahkan baca surat di bawah ini.
Surat di bawah ini merupakan percakapan surat-menyurat antara anak SMP yang sedang menggunakan gedung SMA kami, dengan anak kelas XII di SMA kami, SMANIDA.
Baca, dan renungkanlah!
Surat di bawah ini merupakan percakapan surat-menyurat antara anak SMP yang sedang menggunakan gedung SMA kami, dengan anak kelas XII di SMA kami, SMANIDA.
Baca, dan renungkanlah!
Kakak yang duduk disini. Makasih ya! Udah ngebales tulisan
aku di meja. Kakak boleh kenalan gak? Nama kaka siapa sih? Kak, aku boleh Tanya
sesuatu gak, kakak yang duduk disini punya baju pramuka gak bkas SMP. Soalnya
aku lagi butuh baju itu. Semuanya di kelas aku udah pada punya baju pramukanya.
Aku kalau beli gak punya uangnya kakak. Baju batik dan olahraga aja aku belum
beli. Soalnya ibuku lagi gak punya uang. Padahal aku ngebales lagi tulisan
kakak yang ada di meja tapi kakak gak ngebales, mungkin kakak gak tahu. Kalau
punya kakak bales aja atau kakak ngomong ke kelas aku. Siapa yang duduk disini.
Namaku Rani Septiyani. Tapi kalau kakak gak punya gak apa-apa kok. Aku juga
akan berusaha terus dan berdoa kepada Allah Swt, mudah-mudahan keluarga aku di
beri rezeki yang banyak. Kakak tolong baca dan bales suratnya ya !
Iya ade sama-sama ^_^,
nama kaka Astri Febriyanti. Hmm, ntar kaka cariin deh baju sama rok
pramukanya. Maaf ya, bukannya kaka gak ngebales tulisan kamu, tapi kaka baru
liat lagi . hehe.
Dari Rani buat kak Astri yang baik hati . Kak, tolong
usahain ya ! soalnya aku udah pinjem dan nyari kemana-mana tapi gak ada. Aku
disuruh guruku pake baju pramuka soalnya itu peraturan sekolah. Hari kamis
harus pake baju pramuka. Tapi aku belum punya. Semua teman-temanku udah pada
punya, tinggal aku ssendirian yang belum punya.
Bales lagi ya, kak ! mudah-mudahan minggu depan aku udah
bisa pake baju pramuka, dan mudah-mudahan kakak udah nemuin baju sama rok
pramukanya sebelum hari kamis. Hari senin,/selasa,/rabu-asalkan jangan hari
kamis kalau hari kamis-kan aku harus pake baju pramukanya. Kalau udah ada baju
pramukanya pasti aku seneng banget, jadi aku bisa pake baju pramuka setiap hari
kamis. Sekali lagi makasih ya kak, kakak udah perhatian sama aku, udah ngebales
surat dariku lagi. Rani doain semoga kebaikan kakak membantu aku di bales oleh
Allah Set lebih dari kakak nolongin aku. Amiin …
Coba aja aku punya kakak kya kakak pasti aku udah punya baju
pramukanya bekas di smp. Tapi karena aku anak pertama jadi aku belum bisa beli
baju . BALESS ..
Ammin ya Allah ya robbalalamin ..
Ran, kalo baju sama roknya pendek gimana?
Tapi kaka sama temen-temen kakak lagi ngusahain buat beliin
yang panjang, karena kemaren kaka liat rani di mushola pake kerudung, jadi
kakak usahain buat beliin yang panjang deh ..
Makasih ya kak ? Kakak baik.... banget sama aku !
Semoga kakak sama temen-temen kakak di beri rizki yang
banyak oleh Alah Swt. Kak, kapan nih di beliinnya? Mudah-mudahan hari
senin/selasa udah ada ya, kak ! maafin aku yaa, kalo aku udah nyusahin kakak
sama temen-temen kakak. Aku juga suka nangis kalo mau berangkat sekolah ibu aku
ga punya uang, ayahku gak kerja karena sakit. Buat beli beras aja ibuku gak
punya uang. Tapi aku selalu berdoa kepada Allah, semoga ayah bisa sembuh dan
keluargaku di beri rizki yang banyak. Amminn ..
Itulah sekilas, percakapan mereka...
Menyedihkan? Memang. Ironi? Jelas.
Lalu apa yang dapat kita ambil dari kisah nyata di atas? Tentunya yang harus kita garis bawahi adalah BERSYUKUR.
Betapa beruntungnya kita kawan. Kebanyakan dari kita, tidak disibukan untuk memikirkan uang jajan hari ini ada gak ya? Pagi ini bisa makan gak ya? Ada ongkos buat sekolah gak ya? Bayangkan jika setiap hari, selain belajar, kita dipusingkan dengan hal-hal tersebut.
Maka sekali lagi, banyak-banyaklah kita bersyukur. Karena kita berada di keluarga yang mencukupi, bahkan berlebih.
Sekarang juga, ucapkanlah, "Alhamdulillah", bersyukurlah atas segala yang telah kita miliki. Karena selain syukur menambah nikmat, nikmat itu membawa kebahagiaan. :)
Maka sekali lagi, banyak-banyaklah kita bersyukur. Karena kita berada di keluarga yang mencukupi, bahkan berlebih.
Sekarang juga, ucapkanlah, "Alhamdulillah", bersyukurlah atas segala yang telah kita miliki. Karena selain syukur menambah nikmat, nikmat itu membawa kebahagiaan. :)
#Tentunya kami tidak tinggal diam. Saat ini, kami sedang berusaha untuk membantu sang anak, agar mendapatkan apa yang dia butuhkan. Bagi anda yang juga ingin ikut berpartisipasi dalam membantu sang anak, silahkan comment di catatan ini. Terima Kasih :)
Sabtu, 04 Februari 2012
Hukum Merayakan Maulid Nabi Muhammad S.A.W
Sabtu, Februari 04, 2012
Unknown
Hai
teman teman punya info nih tentang Maulid nabi,dibaca ya : ^_^
Fakta
yang sesungguhnya dari kehidupan Rasulullahi shalallahu ‘alaihi wasallam
menegaskan bahwa tidak ada riwayat yang menyebutkan beliau pada tiap ulang tahun
kelahirannya melakukan ritual tertentu. Bahkan para shahabat beliau pun
tidak pernah kita baca dalam sejarah pernah mengadakan ihtifal (seremoni) secara khusus setiap tahun
untuk mewujudkan kegembiraan karena memperingati kelahiran Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam.
Hukum
Merayakan Maulid Nabi
Mereka yang sekarang ini banyak merayakan Maulid Nabi shalallahu
‘alaihi wasallam seringkali mengemukakan dalil. Di antaranya:
1. Mereka berargumentasi dengan apa yang ditulis oleh Imam
As-Suyuti di dalam kitab beliau, Hawi li al-Fatawa Syaikhul Islam tentang maulid
serta Ibn Hajar Al-Asqalani ketika ditanya mengenai perbuatan menyambut
kelahiran Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam. Beliau telah memberi jawaban secara
bertulis:
Adapun perbuatan menyambut maulid merupakan bid’ah yang tidak
pernah diriwayatkan oleh para salafush-shaleh pada 300 tahun pertama selepas
hijrah. Namun perayaan itu penuh dengan kebaikan dan perkara-perkara yang
terpuji, meski tidak jarang dicacat oleh perbuatan-perbuatan yang tidak
sepatutnya.
Jika sambutan maulid itu terpelihara dari perkara-perkara yang
melanggar syari’ah, maka tergolong dalam perbuatan bid’ah hasanah. Akan tetapi
jika sambutan tersebut terselip perkara-perkara yang melanggar syari’ah, maka
tidak tergolong di dalam bida’ah hasanah.
2. Selain pendapat di atas, mereka juga berargumentasi dengan
dalil hadits yang menceritakan bahwa siksaan Abu Lahab di neraka setiap hari
Senin diringankan. Hal itu karena Abu Lahab ikut bergembira ketika mendengar
kelahiran keponakannya, Nabi Muhammad SAW. Meski dia sediri tidak pernah mau mengakuinya
sebagai Nabi. Bahkan ekspresi kegembiraannya diimplementasikan dengan cara
membebaskan budaknya, Tsuwaibah, yang saat itu memberi kabar kelahiran Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam.
Perkara ini dinyatakan dalam sahih Bukhari dalam kitab Nikah.
Bahkan Ibnu Katsir juga membicarakannya dalam kitabnya Siratunnabi jilid 1halaman 124.
Syamsuddin Muhammad bin Nasiruddin Ad Dimasyqi menulis dalam
kitabnya Mawrid as Sadi fi Mawlid al Hadi : “Jika seorang kafir yang
memang dijanjikan tempatnya di neraka dan kekal di dalamnya” (surat Al Lahab
ayat 111) diringankan siksa kuburnya tiap Senin, apalagi dengan hamba Allah
yang seluruh hidupnya bergembira dan bersyukur dengan kehadiran Ahmad dan meninggal
dengan menyebut “Ahad”?
3. Hujjah lainnya yang juga diajukan oleh para pendukung Maulid
Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam adalah apa yang mereka katakan sebagai pujian
dari Imam Ibnu Hajar Al ‘Asqalani.
Menurut mereka, Ibnu Hajar telah menulis di dalam kitabnya, ‘Al-Durar al-Kamina fi ‘ayn al-Mi’at
al-thamina‘ bahwa Ibnu Kathir telah menulis sebuah kitab yang
bertajuk Maulid Nabi di penghujung hidupnya, “Malam kelahiran NabiSAW merupakan
malam yang mulia, utama, dan malam yang diberkahi, malam yang suci, malam yang
menggembirakan bagi kaum mukmin, malam yang bercahaya-cahaya, terang benderang
dan bersinar-sinar dan malam yang tidak ternilai.”
4. Para pendukung Maulid Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam juga
melandaskan pendapat mereka di atas hadits bahwa motivasi Rasulullahi
shalallahu ‘alaihi wasallam berpuasa hari Senin karena itu adalah hari
kelahirannya. Selain karena hari itu merupakan hari dinaikkannya laporan amal
manusia.
Abu Qatadah Al Anshari meriwayatkan bahwa Rasulullah shalallahu
‘alaihi wasallam ketika ditanya mengapa beliau berpuasa pada hari Senin,
menjawab, “Itulah hari aku dilahirkan dan itulah juga hari aku diangkat menjadi
Rasul.”
Hadits ini bisa kita dapat di dalam Sahih
Muslim, kitab As Shiyam (puasa).
Pendapat yang Menentang
Namun argumentasi ini dianggap belum bisa dijadikan landasan
dasar pensyariatan seremoni Maulid Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam.
Misalnya cerita tentang diringankannya siksa Abu Lahab itu,
mereka mengatakan bahwa Abu Lahab yang diringankan siksanya itu pun hanya
sekali saja bergembiranya, yaitu saat kelahiran. Dia tidak setiap tahun
merayakan kelahiran nabi dengan berbagai ragam seremoni. Kalau pun kegembiraan
Abu Lahab itu melahirkan keringanan siksanya di neraka tiap hari Senin, bukan
berarti orang yang tiap tahun merayakan lahirnya Nabi shalallahu ‘alaihi
wasallam akan mendapatkan keringanan siksa.
Demikian juga dengan pujian dari Ibnu Katsir, sama sekali tidak
bisa dijadiakan landasan perintah untuk melakukan sermonial khusus di hari itu.
Sebab Ibnu Katsir hanya memuji malam hari di mana Nabi shalallahu ‘alaihi
wasallam lahir, namun tidak sampai memerintahkan penyelenggaraan seremonial.
Demikian juga dengan alasan bahwa Rasulullahi shalallahu ‘alaihi
wasallam berpuasa di hari Senin, karena hari itu merupakan hari kelahirannya.
Hujjah ini tidak bisa dipakai, karena yang saat dilakukan bukan berpuasa, tapi
melakukan berbagai macam aktifitas setahun sekali. Kalau pun mau berittiba’
pada hadits itu, seharusnya umat Islam memperbanyak puasa sunnah hari Senin,
bukan menyelenggarakan seremoni maulid setahun sekali.
Bahkan mereka yang menentang perayaan Maulid Nabi ini
mengaitkannya dengan kebiasaan dari agama sebelum Islam. Di mana umat Yahudi,
Nasrani dan agama syirik lainnya punya kebiasaan ini. Buat kalangan mereka, kebiasaan
agama lain itu haram hukumnya untuk diikuti. Sebaliknya harus dijauhi. Apalagi
Rasulullahi shalallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah menganjurkannya atau
mencontohkannya.
Dahulu para penguasa Mesir dan orang-orang Yunani mengadakan
perayaan untuk tuhan-tuhan mereka. Lalu perayaan-perayaan ini di warisi oleh
orang-orang Kristen, di antara perayaan-perayaan yang penting bagi mereka
adalah perayaan hari kelahiran Isa al-Masih, mereka menjadikannya hari raya dan
hari libur serta bersenang-senang. Mereka menyalakan lilin-lilin, membuat
makanan-makanan khusus serta mengadakan hal-hal yang diharamkan.
Dan akhirnya, para penentang maulid mengatakan bahwa semua
bentuk perayaan Maulid Nabi yang ada sekarang ini adalah bid’ah yang sesat.
Sehingga haram hukumnya bagi umat Islam untuk menyelenggarakannya atau ikut
mensukseskannya.
Jawaban dari Pendukung Maulid
Tentu saja para pendukung Maulid Nabi shalallahu ‘alaihi
wasallam tidak rela begitu saja dituduh sebagai pelaku bid’ah. Sebab dalam
pandanga mereka, yang namanya bid’ah itu hanya terbatas pada ibadah mahdhah
(formal) saja, bukan dalam masalah sosial kemasyarakatan atau masalah muamalah.
Adapun seremonial maulid itu oleh para pendukungnya diletakkan
di luar ritual ibadah formal. Sehingga tdak bisa diukur dengan ukuran bid’ah.
Kedudukannya sama dengan seorang yang menulis buku tentang kisah Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam. Padahal di masa Rasulullahi shalallahu ‘alaihi
wasallam, tidak ada perintah atau anjuran untuk membukukan sejarah kehidupan
beliau. Bahkan hingga masa salah berikutnya, belum pernah ada buku yang khusus
ditulis tentang kehidupan beliau.
Lalu kalau sekarang ini umat Islam memiliki koleksi buku sirah
nabawiyah, apakah hal itu mau dikatakan sebaga bid’ah? Tentu tidak, karena buku
itu hanyalah sarana, bukan bagian dari ritual ibadah. Dankeberadaan buku-buku
itu justru akan membuat umat Islam semakin mengenal sosok beliau. Bahkan
seharusnya umat Islam lebih banyak lagi menulis dan mengkaji buku-buku itu.
Dalam logika berpikir pendukung maulid, kira-kira seremonial
maulid itu didudukkan pada posisi seperti buku. Bedanya, sejarah Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam tidak ditulis, melainkan dibacakan, dipelajari,
bahkan disampaikan dalam bentuk seni syair tingkat tinggi. Sehingga bukan
melulu untuk konsumsi otak, tetapi juga menjadi konsumsi hati dan batin. Karena
kisah nabi disampaikan dalam bentuk syair yang indah.
Dan semua itu bukan termasuk wilayah ibadah formal (mahdhah)
melainkan bidang muamalah. Di mana hukum yang berlaku bahwa segala sesuatu
asalnya boleh, kecuali bila ada dalil yang secara langsung melarangnya secara
eksplisit.
Kesimpulan
Sebagai bagian dari umat Islam, barangkali kita ada di salah
satu pihak dari dua pendapat yang berbeda. Kalau pun kita mendukung salah
satunya, tentu saja bukan pada tempatnya untuk menjadikan perbedaan pandangan
ini sebagai bahan baku saling menjelekkan, saling tuding, saling caci dan saling
menghujat.
Perbedaan pandangan tentang hukum merayakan Maulid Nabi
shalallahu ‘alaihi wasallam, suka atau tidak suka, memang telah kita warisi
dari zaman dulu. Para pendahulu kita sudah berbeda pendapat sejak masa yang
panjang. Sehingga bukan masanya lagi buat kita untuk meninggalkan banyak
kewajiban hanya lantaran masih saja meributkan peninggalan perbedaan pendapat
di masa lalu.
Sementara di masa sekarang ini, sebagai umat Islam, kita justru
sedang berada di depat mulut harimau sekaligus buaya. Kita sedang menjadi
sasaran kebuasan binatang pemakan bangkai. Bukanlah waktu yang tepat bila kita
saling bertarung dengan sesamasaudara kitasendiri, hanya lantaran masalah ini.
Sebaliknya, kita justru harus saling membela, menguatkan,
membantu dan mengisi kekurangan masing-masing. Perbedaan pandangan sudah pasti
ada dan tidak akan pernah ada habisnya. Kalau kita terjebak untuk terus
bertikai, maka para pemangsa itu akan semakin gembira.
Jumat, 20 Januari 2012
Hai, Perkenalkan ! Namaku Sekolah
Jumat, Januari 20, 2012
Unknown
Hai, perkenalkan! Namaku Sekolah.
Orang yang jauh di sana menyebutku sekolah pelosok. Pelosok? Hmm, setidaknya begitulah nama yang diberikan orang kota untuk menyebut suatu tempat yang mereka tak tahu. Yang jarang muncul atau disebut-sebut di sinetron. Tapi tak apalah.
Sekali lagi, perkenalkan, namaku Sekolah. Sedikit aku ingin berbagi cerita tentang biodata-ku. Heh, jangan tertawa! “Biodata” adalah kata pertama yang aku pahami ketika sekolah ini berdiri. Dulu ada papan besar dengan tulisan “BIODATA MURID” di dinding ruang kepala sekolah. Waktu pertama berdiri di tahun 1980, papan biodata itu dipenuhi nama-nama anak kecil di kampung ini. Semuanya kukenal. Yang paling aku kenal tentu saja Rahmi yang kini jadi guru di sekolahku. Dari Si Rahmi lah aku jadi paham betapa menyedihkannya keadaanku, sekolah satu-satunya di desa ini. Kadang selepas bubaran kelas, Rahmi sering terlihat capai dan muram. Sudah lama ia mengajar sendiri di sekolahku. Guru lain kadang datang kadang tidak.
Dulu sempat ada guru yang datang, namun memilih untuk meninggalkanku untuk lebih memilih mengajar di sekolah kota yang lebih baik. Rahmi bertahan di sini, karena ia tak ingin anak-anak dikampungnya tak sekolah dan tak mengenalku. Hah, keadaanku memang tak meyakinkan. Aku berdiri sendirian di sini tanpa teman gedung lainnya. Tak ada lapangan bagi murid untuk latihan. Hanya ada pohon-pohon yang hampir sama tuanya denganku. Tak ada gedung perpustakaan. Lantaiku kayu ulin yang kuat yang dulu sengaja diangkut dari hulu sungai, dikerjakan bersama-sama oleh warga. Namun dindingku sudah lama reyot. Langit-langitku sudah berlubang di sana sini. Kalau hujan aku akan masuk angin seketika. Rahmi sedang sedih dan akupun begitu. Aku sungguh tak percaya diri.
Namun, keadaan menjadi berbeda. Entahlah, namun itulah yang kurasakan. Ketika seorang guru baru datang ke sekolahku. Memperkenalkan dirinya dengan sebutan Pemuda Biasa. Selain masih sangat muda, ia juga terlihat bersemangat. Ia menyentuh dinding-dindingku ketika pertama kali datang. Ia memeriksa tiap senti dari ruanganku. Mengukur-ukur. Dan kemudian, untuk pertama kalinya mengajakku berbicara. “Apa kabarmu?” tanyanya pelan kepada sebuah pintu di ruang guru. Pintuku. Aku menggerakkan sedikit pintuku, memberi tanda bahwa aku sedang payah. Ia tersenyum dan kemudian kembali ke kelas.
Tiba-tiba saja di minggu-minggu berikutnya, aku menjadi topik yang paling sering dibicarakan di kampung. "Sekolah...sekolah!" Anak-anak tak henti-henti meneriakkan namaku setiap pagi sebelum orang tua mereka beranjak ke kebun atau sawah. Bentukku tak bertambah baik, tetap banyak lubang di sana sini, namun aku merasa lebih bahagia. Lebih hangat, sehangat Rahmi yang kini juga ketularan semangat si Pemuda Biasa.
Aku menjadi bahagia bukan karena secara fisik aku jadi lebih baik. Aku bahagia karena aku semakin luas. Aku tidak lagi sebatas ruang-ruang sempit ini, atau ruang perpustakaan imajiner yang selalu kubayangkan. Aku yang sekarang adalah bangunan kayu ini, dan sungai yang mengaliri kampung, aku juga sawah dan pohon-pohon di hutan. Aku juga rumah penduduk yang kini menyimpan buku-buku. Aku juga pasar waktu anak-anak kampung keluar kelas diajak Pemuda Biasa untuk belajar mengenal uang di pasar. Aku juga kantor pos waktu anak-anak belajar mengirim surat pertama kalinya. Hah, tiba-tiba aku jadi luas sekali. Aku menjadi luar biasa. Aku juga laut yang jaraknya bermil-mil dari kampungku karena Pemuda Biasa sempat mengajak anak-anak kampung membuat layangan di sana waktu pelajaran IPA. Tiba-tiba aku bahagia. Bahagia Hah, tak terasa sudah hampir setahun si Pemuda Biasa itu di sini. Menemaniku dan membangkitkan kepercayaan diriku. Di suatu sore yang mendung, ia sempat membisikiku sesuatu.
Berikut bisiknya:
“Kau tahu sekolah,...” ia memanggil namaku.
“Sekolah di kota-kota, saudaramu itu sangat iri sebenarnya denganmu.”
Aku diam. Bagaimana mungkin aku lebih baik dibanding teman-temanku yang kaya itu.
“Kau punya semuanya sekarang. Kau punya laboratorium biologi terlengkap di hutan-hutan sana.”
“Kau punya lapangan olahraga yang luasnya dua kali lapangan Senayan di Jakarta sana.”
Aku diam. Ingin sekali aku membalas racauannya, namun sesuai dengan janjiku ketika pertama kali dibangun dulu, bahwa aku tidak akan berbicara langsung ke manusia. Aku diam sambil menggoyang sedikit jendela kelas satu.
“Murid-muridmu punya aku, guru yang secara intensif melatih mereka membaca dan berhitung. Mengenal angka-angka. Punya guru privat yang kadang bersedia diganggu hingga malam.”
Aku hendak menangis.
“Kau punya anak-anak kampung yang tiap pagi mengelu-elukanmu.”
“Kau punya buku-buku yang sebagian besar kau titipkan ke rumah kepala desa.” Aku tak kuat. Aku ingin menangis. Atap-atap seng-ku kugetarkan hingga menimbulkan suara gaduh.
“Aku hanya setahun di sini. Besok, penggantiku datang. Ia melanjutkanku. Bukan menggantikan. Kuharap kau berteman baik dengannya ya!”.
Tangisku tumpah. Badanku gemetar. Aku tahu betul kadang ia sungguh lelah mengajar hingga lupa makan, sering kudengar ia menangis diam-diam di belakang sekolah karena merasa bersalah setelah memarahi murid. Akulah saksi ketika ia hampir putus asa karena ditentang orang tua murid di awal-awal dulu. Ia juga yang kadang menemaniku di malam hari ketika hujan lebat membasahi kampung. Aku tahu betul ketika ia berteriak kegirangan mendapat telpon dari keluarganya. Aku sungguh telah mengingat banyak hal tentang Pemuda Biasa di depanku ini. Kugetarkan dengan hebat, dinding-dinding rapuhku. Aku ingin ia tahu kalau aku sedih ia akan pergi.
Si Pemuda Biasa tetap bertahan, kali ini mendekatkan wajahnya ke dindingku. “Bantu ia! Si Pemuda Biasa baru. Tapi tak apa jika kau kerjai ia sedikit. Bersediakah kau? Sekolahku?”
Aku tak boleh melepas janjiku. Aku tak akan membalas ucapannya. Aku ingin berteriak “Jangan pergi! Jangan pergiii!!!” Namun aku tetap diam tak bersuara.
Si Pemuda Biasa kemudian tersenyum. Matanya basah. Bahagia sekaligus sedih nampaknya. Begitupun aku yang kini diam membeku. Si Pemuda Biasa kemudian beranjak pergi. Mengelus dindingku dengan jari-jarinya yang penuh kapur. Sebelum jauh, akhirnya ku putuskan untuk melanggar janji. Kupastikan hanya dia yang bisa mendengarku. Kukeluarkan semua keberanianku.
“Terima kasih.” Bisikku pelan. Kubuka-kan pagarku dan mempersilahkan Si Pemuda Biasa berlalu. Ia tersenyum. Dan aku tak akan lupa itu.
_Cerita ini saya copas dari situs http://indonesiamengajar.org/kabar-terbaru/namaku-sekolah_
Masih banyak saudara-saudara, adik-adik kita yang berjuang demi sekolah. Harapan saya hanya satu kepada pemerintah, cerdaskanlah anak Indonesia menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai kepribadian, tata krama, dan sosial yang tinggi.
Orang yang jauh di sana menyebutku sekolah pelosok. Pelosok? Hmm, setidaknya begitulah nama yang diberikan orang kota untuk menyebut suatu tempat yang mereka tak tahu. Yang jarang muncul atau disebut-sebut di sinetron. Tapi tak apalah.
Sekali lagi, perkenalkan, namaku Sekolah. Sedikit aku ingin berbagi cerita tentang biodata-ku. Heh, jangan tertawa! “Biodata” adalah kata pertama yang aku pahami ketika sekolah ini berdiri. Dulu ada papan besar dengan tulisan “BIODATA MURID” di dinding ruang kepala sekolah. Waktu pertama berdiri di tahun 1980, papan biodata itu dipenuhi nama-nama anak kecil di kampung ini. Semuanya kukenal. Yang paling aku kenal tentu saja Rahmi yang kini jadi guru di sekolahku. Dari Si Rahmi lah aku jadi paham betapa menyedihkannya keadaanku, sekolah satu-satunya di desa ini. Kadang selepas bubaran kelas, Rahmi sering terlihat capai dan muram. Sudah lama ia mengajar sendiri di sekolahku. Guru lain kadang datang kadang tidak.
Dulu sempat ada guru yang datang, namun memilih untuk meninggalkanku untuk lebih memilih mengajar di sekolah kota yang lebih baik. Rahmi bertahan di sini, karena ia tak ingin anak-anak dikampungnya tak sekolah dan tak mengenalku. Hah, keadaanku memang tak meyakinkan. Aku berdiri sendirian di sini tanpa teman gedung lainnya. Tak ada lapangan bagi murid untuk latihan. Hanya ada pohon-pohon yang hampir sama tuanya denganku. Tak ada gedung perpustakaan. Lantaiku kayu ulin yang kuat yang dulu sengaja diangkut dari hulu sungai, dikerjakan bersama-sama oleh warga. Namun dindingku sudah lama reyot. Langit-langitku sudah berlubang di sana sini. Kalau hujan aku akan masuk angin seketika. Rahmi sedang sedih dan akupun begitu. Aku sungguh tak percaya diri.
Namun, keadaan menjadi berbeda. Entahlah, namun itulah yang kurasakan. Ketika seorang guru baru datang ke sekolahku. Memperkenalkan dirinya dengan sebutan Pemuda Biasa. Selain masih sangat muda, ia juga terlihat bersemangat. Ia menyentuh dinding-dindingku ketika pertama kali datang. Ia memeriksa tiap senti dari ruanganku. Mengukur-ukur. Dan kemudian, untuk pertama kalinya mengajakku berbicara. “Apa kabarmu?” tanyanya pelan kepada sebuah pintu di ruang guru. Pintuku. Aku menggerakkan sedikit pintuku, memberi tanda bahwa aku sedang payah. Ia tersenyum dan kemudian kembali ke kelas.
Tiba-tiba saja di minggu-minggu berikutnya, aku menjadi topik yang paling sering dibicarakan di kampung. "Sekolah...sekolah!" Anak-anak tak henti-henti meneriakkan namaku setiap pagi sebelum orang tua mereka beranjak ke kebun atau sawah. Bentukku tak bertambah baik, tetap banyak lubang di sana sini, namun aku merasa lebih bahagia. Lebih hangat, sehangat Rahmi yang kini juga ketularan semangat si Pemuda Biasa.
Aku menjadi bahagia bukan karena secara fisik aku jadi lebih baik. Aku bahagia karena aku semakin luas. Aku tidak lagi sebatas ruang-ruang sempit ini, atau ruang perpustakaan imajiner yang selalu kubayangkan. Aku yang sekarang adalah bangunan kayu ini, dan sungai yang mengaliri kampung, aku juga sawah dan pohon-pohon di hutan. Aku juga rumah penduduk yang kini menyimpan buku-buku. Aku juga pasar waktu anak-anak kampung keluar kelas diajak Pemuda Biasa untuk belajar mengenal uang di pasar. Aku juga kantor pos waktu anak-anak belajar mengirim surat pertama kalinya. Hah, tiba-tiba aku jadi luas sekali. Aku menjadi luar biasa. Aku juga laut yang jaraknya bermil-mil dari kampungku karena Pemuda Biasa sempat mengajak anak-anak kampung membuat layangan di sana waktu pelajaran IPA. Tiba-tiba aku bahagia. Bahagia Hah, tak terasa sudah hampir setahun si Pemuda Biasa itu di sini. Menemaniku dan membangkitkan kepercayaan diriku. Di suatu sore yang mendung, ia sempat membisikiku sesuatu.
Berikut bisiknya:
“Kau tahu sekolah,...” ia memanggil namaku.
“Sekolah di kota-kota, saudaramu itu sangat iri sebenarnya denganmu.”
Aku diam. Bagaimana mungkin aku lebih baik dibanding teman-temanku yang kaya itu.
“Kau punya semuanya sekarang. Kau punya laboratorium biologi terlengkap di hutan-hutan sana.”
“Kau punya lapangan olahraga yang luasnya dua kali lapangan Senayan di Jakarta sana.”
Aku diam. Ingin sekali aku membalas racauannya, namun sesuai dengan janjiku ketika pertama kali dibangun dulu, bahwa aku tidak akan berbicara langsung ke manusia. Aku diam sambil menggoyang sedikit jendela kelas satu.
“Murid-muridmu punya aku, guru yang secara intensif melatih mereka membaca dan berhitung. Mengenal angka-angka. Punya guru privat yang kadang bersedia diganggu hingga malam.”
Aku hendak menangis.
“Kau punya anak-anak kampung yang tiap pagi mengelu-elukanmu.”
“Kau punya buku-buku yang sebagian besar kau titipkan ke rumah kepala desa.” Aku tak kuat. Aku ingin menangis. Atap-atap seng-ku kugetarkan hingga menimbulkan suara gaduh.
“Aku hanya setahun di sini. Besok, penggantiku datang. Ia melanjutkanku. Bukan menggantikan. Kuharap kau berteman baik dengannya ya!”.
Tangisku tumpah. Badanku gemetar. Aku tahu betul kadang ia sungguh lelah mengajar hingga lupa makan, sering kudengar ia menangis diam-diam di belakang sekolah karena merasa bersalah setelah memarahi murid. Akulah saksi ketika ia hampir putus asa karena ditentang orang tua murid di awal-awal dulu. Ia juga yang kadang menemaniku di malam hari ketika hujan lebat membasahi kampung. Aku tahu betul ketika ia berteriak kegirangan mendapat telpon dari keluarganya. Aku sungguh telah mengingat banyak hal tentang Pemuda Biasa di depanku ini. Kugetarkan dengan hebat, dinding-dinding rapuhku. Aku ingin ia tahu kalau aku sedih ia akan pergi.
Si Pemuda Biasa tetap bertahan, kali ini mendekatkan wajahnya ke dindingku. “Bantu ia! Si Pemuda Biasa baru. Tapi tak apa jika kau kerjai ia sedikit. Bersediakah kau? Sekolahku?”
Aku tak boleh melepas janjiku. Aku tak akan membalas ucapannya. Aku ingin berteriak “Jangan pergi! Jangan pergiii!!!” Namun aku tetap diam tak bersuara.
Si Pemuda Biasa kemudian tersenyum. Matanya basah. Bahagia sekaligus sedih nampaknya. Begitupun aku yang kini diam membeku. Si Pemuda Biasa kemudian beranjak pergi. Mengelus dindingku dengan jari-jarinya yang penuh kapur. Sebelum jauh, akhirnya ku putuskan untuk melanggar janji. Kupastikan hanya dia yang bisa mendengarku. Kukeluarkan semua keberanianku.
“Terima kasih.” Bisikku pelan. Kubuka-kan pagarku dan mempersilahkan Si Pemuda Biasa berlalu. Ia tersenyum. Dan aku tak akan lupa itu.
_Cerita ini saya copas dari situs http://indonesiamengajar.org/kabar-terbaru/namaku-sekolah_
Masih banyak saudara-saudara, adik-adik kita yang berjuang demi sekolah. Harapan saya hanya satu kepada pemerintah, cerdaskanlah anak Indonesia menjadi generasi penerus bangsa yang mempunyai kepribadian, tata krama, dan sosial yang tinggi.
Rabu, 18 Januari 2012
Bakti Sekolah
Rabu, Januari 18, 2012
Unknown
Bakti Sekolah
Berhubung sekolah kita yang tercinta ini lagi dalam pembangunan, masih banyak sudut-sudut sekolah yang masih perlu dibenahi. Salah satunya, jalan menuju gedung sekolah kita. Jalan menuju sekolah kami ini masih berbentuk tanah, jadi setiap hujan pasti jadi becek sehingga jalan tersebut menjadi licin. Siswa-siswi jadi sering mengeluh, karena hampir setiap hari ada-ada saja yang hampir terpleset. Baik yang berjalan kaki, atauupunn yang naik motor.
Berhubung sekolah kita yang tercinta ini lagi dalam pembangunan, masih banyak sudut-sudut sekolah yang masih perlu dibenahi. Salah satunya, jalan menuju gedung sekolah kita. Jalan menuju sekolah kami ini masih berbentuk tanah, jadi setiap hujan pasti jadi becek sehingga jalan tersebut menjadi licin. Siswa-siswi jadi sering mengeluh, karena hampir setiap hari ada-ada saja yang hampir terpleset. Baik yang berjalan kaki, atauupunn yang naik motor.
Oleh
karena itu, anak-anak OSIS/MPK SMA negeri 1 Dramaga kemarin menyumbangkan ide
kepada sekolah untuk membenahi jalan menuju gedung sekolah kita tersebut,
karena kalau kita menunggu pemerintah untuk membenahi jalan sepertinya tidak
dalam waktu yang dekat. Tujuan pembenahan jalan ini jelas, agar seluruh warga
sekolah lebih nyaman lagi, dan semoga saja bisa lebih semangat dalam menjalani
proses belajar mengajar. Aamiin.
Setelah
berbicara dengan Pembina OSIS dan Kesiswaan, ide kami tersebut ternyata
didukung, lebih tepatnya sangat didukung. Kesiswaan pun akhirnya menggerakan
seluruh siswa, terutama siswa laki-laki untuk melakukan pembenahan sekolah
tersebut.
Ini nih, dokumentasi siswa-siswi yang sedang melakukan, hmm lets call it with, “Bakti Sekolah”…
Lagi ngebersihan jalannya dulu... |
Ini laki-laki perkasa sedang mengumpulkan batu-batu untuk membetulkan jalan |
Batunya terus dibawa sama teman-teman yang lain |
Yang ini bagian cangkul-mencangkul nih |
Ini yang bagian ngebenerin jalannya |
Jangan salah, perempuan juga pada kerja looh ! Emansipasi! hhaha |
Lagi break photo-photo duluu :D |
Numpang Eksis nih.. |
Selain bentuk bakti dan cinta kita pada
sekolah, ini juga jadi sarana dalam mendidik siswa-siswi. Bagaimana mereka
harus bekerja sama dengan baik, harus sabar, dan saling bahu membahu dalam melakukan
sesuatu.